Minggu, 16 Maret 2008

Perkembangan Remaja

masa remaja adalah masa yang sangat indah bagi semua manusia, termasuk diriku. aku adalah seorang gadis remaja yang sedang tumbuh untuk mencari jati diriku. namaku gita desi lestari aku dilahirkan dari seorang ibu yang sangat pengertian dan cerdas, ayahku adalah seorang yang bijaksana. aku mempunyai dua orang kakak, mereka adalah anak kembar. kami sering sekali bertengkar, tapi itu adalah cara kami untuk saling menyayangi. saat ini aku sudah menjadi seorang mahasiswi di sebuah universitas islam negeri, dan sudah semester dua. aku ingat, ketika aku berada dikelas enam SD aku sudah mulai ikut latihan opera ditempat aku mengaji, disana aku bersama teman-teman berlatih untuk bisa dalam segala hal. selain opera kami juga latihan menyanyi, menari, berpidato dsb. saat itu adalah saat yang indah dan tidak akan pernah aku lupakan. kami berlatih terus-menerus, kadang kami sampai dimarahi karena tidak serius untuk latihan. kami tidak pernah merasa lelah dengan semua itu, justru sekarang ketika aku pergi ketempat ngaji dan bertemu teman-teman, kami ingin seperti dulu, kami bercerita-cerita tentang itu dan bercerita lucu. kami latiha opera kurang lebih selama enam bulan, dan setelah itu kami melakukan pementasan di daerah puncak. dan saat itu aku telah berada dikelas 1 SMP. aku sering mengikuti program-program yang diadakan ditempat aku mengaji. aku pernah berjalan selama delapan belas kilometer bersama-sama dengan teman-teman, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan itu sangat melelahkan tapi sangat menyenangkan. lalu aku juga pernah berlatih presentasi di depan orang-orang, aku juga berlatih menjadi seorang MC, dan masih banyak lagi yang lainnya.
aku merasa sangat senang sekali, karena semua orang yang ada disekitar ku adalah orang-orang yang baik yang selalu membimbing aku dan selalu membuat aku tenang. aku merasa sangat beruntung karena mereka sangat sayang padaku, walaupun itu membuat diriku jadi manja dan kurang bisa untuk mandiri, aku juga menjadi orang yang kurang gigih karena apa yang aku mau pasti mereka turuti. mereka tidak pernah melarangku tapi seringkali aku yang tidak mau, contohnya seperti ketika aku bercerita bahwa teman-teman mengajak ke mall, atau foto buku tahunan atau apapun sering mereka mengijinkan, tapi aku yang tidak mau. aku merasa jika aku bukan pergi dengan keluarga atau dengan teman-teman dari tempat aku mengaji aku merasa tidak tenang dan itu lah yang menjagaku. aku merasa sangat beruntung karena mereka semua adalah orang-orang yang percaya padaku dan mereka juga selalu membimbingku menjadi orang yang handal, walaupun dengan itu aku sering dimarahi karena melakukan kesalahan, tapi aku yakin bahwa mereka melakukan itu untuk membuat mentalku kuat, aku bersyukur pada Allah untuk itu semua.